Mawar adalah salah satu bunga yang paling populer dan dibudidayakan di seluruh
dunia. Sebagian besar mawar umumnya jinak yang berasal dari Timur Tengah dan
Asia. Namun, Eropa, Afrika dan Amerika Utara semua memiliki spesies mereka
sendiri asli dari mawar. Catatan sejarah menunjukkan bahwa mawar telah
dibudidayakan selama lebih dari 2.000 tahun, terutama di selatan Eropa, Afrika
Utara, dan Asia Tengah. Popularitas mawar, dan sejarah panjang pembiakan
selektif, telah menyebabkan ekspansi besar-besaran dalam jumlah spesies dan
hibrida. Saat ini ada lebih dari 100 spesies yang berbeda dari mawar dan ribuan
hibrida diakui.
Di
luar penggunaan dekoratif bunga mawar, beberapa bagian tanaman telah digunakan
dalam aplikasi kuliner dan obat. Minyak esensial mawar memiliki sejarah panjang
digunakan sebagai bahan dalam parfum. Ekstrak air mawar, yang merupakan produk
sampingan dari produksi minyak esensial, juga digunakan untuk penyedap makanan
tertentu. Pinggul Rose, yang merupakan buah merah yang mengikuti bunga, sangat
tinggi vitamin C dan digunakan untuk membuat jeli dan mempertahankan lainnya.
Mawar
semak-semak berbunga, dan beberapa spesies dapat tumbuh hingga 8 meter (25
kaki) tinggi. Mereka datang dalam berbagai bentuk, dari yang berdiri bebas
semak untuk tanaman merambat naik. Roses terkenal karena batang kayu mereka
yang sering dibahas dalam duri (duri alias).
Rose
minyak esensial juga dapat dikenal sebagai: Rose otto, Attar mawar dan bangkit
mutlak.
Komposisi Rose Essential Oil
Komposisi Rose Essential Oil
Minyak
esensial mawar umumnya warna kuning muda, mildy berminyak dan sangat tajam.
Komponen utama minyak mawar esensial adalah sitronelol. Sitronelol membentuk
30-35% (volume) minyak esensial mawar. Dua senyawa lain yang melimpah dalam
minyak mawar adalah geraniol (15-25%) dan nonadecane (10-25%). Molekul tambahan
Banyak yang hadir dalam konsentrasi yang lebih rendah termasuk alkohol
phenylethyl, heptadecane, asetat geranyl, eugenol, alpha-pinene dan nerol.
Banyak menyenangkan bau bunga mawar berasal dari sekelompok molekul yang
disebut Damascenones, yang sering membuat kurang dari 2% dari minyak esensial
mawar.
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama
bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100
spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies
mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang
tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi
tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan ( pinnate) . Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu ( stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan ( pinnate) . Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu ( stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian
Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya
putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada
di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Parfum ( minyak wangi) dibuat dari minyak mawar yang merupakan
salah satu jenis minyak atsiri yang diperoleh dari proses penyulingan dan
penguapan lumatan daun-daun mahkota. Teknik penyulingan mawar berasal dari
Persia yang menyebar ke Arab dan India.
Pada saat ini, kebutuhan minyak mawar dunia sebanyak 70% -80%
dipenuhi oleh pusat penyulingan mawar di Bulgaria sedangkan sisanya dipenuhi
oleh Iran dan Jerman. Penyulingan minyak mawar di Bulgaria, Iran, dan Jerman
menggunakan mawar damaskus Rosa damascena ' Trigintipetala, ' sedangkan
penyulingan di Perancis menggunakan jenis Rosa centifolia.
Minyak mawar berwarna kuning pucat atau kuning keabu-abuan
juga disebut minyak ' Rose Absolute' untuk membedakannya dengan minyak mawar
yang sudah diencerkan. Penyulingan menghasilkan minyak mawar dengan
perbandingan 1/ 3.000 sampai 1/ 6.000 dari berat bunga, sehingga dibutuhkan
2.000 bunga mawar untuk menghasilkan minyak mawar sebanyak 1 gram.
Minyak mawar terdiri dari geraniol beraroma wangi yang mempunyai rumus kimia C10H18O dengan rumus bangun CH3.C[ CH3] : CH.CH2.CH2.C[ CH3] : CH.CH2OH dan l-sitronelol; serta rose camphor ( parafin tanpa bau) .
Minyak mawar terdiri dari geraniol beraroma wangi yang mempunyai rumus kimia C10H18O dengan rumus bangun CH3.C[ CH3] : CH.CH2.CH2.C[ CH3] : CH.CH2OH dan l-sitronelol; serta rose camphor ( parafin tanpa bau) .
http: / / id.wikipedia.org/ wiki/ Mawar
METODE PRODUKSI (PENGAMBILAN) MINYAK
ATSIRI
Berdasarkan sifat tersebut diatas, minyak atsiri
dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu penyulingan, ekstraksi dengan pelarut
menguap (solvent extraction), ekstraksi dengan lemak dingin (enfleurasi),
ekstraksi dengan lemak panas (maserasi) dan pengepresan (pressing). Secara umum
metode pengambilan minyak atsiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
cara mekanik dan cara fisika-kimia.
I. Cara Mekanik
I. Cara Mekanik
Metode yang sering disebut expression ini
merupakan cara cold pressing tidak ada panas yang dibutuhkan pada cara ini.
Prosesnya adalah penekanan/pemerasan (squeezing). Bahan dasar yang bisa diambil
minyaknya dengan pengepresan secara mekanik biasanya berupa biji-bijian atau
kacang-kacangan maupun buah-buahan (citrus oil). Beberapa buah yang mengandung
citrus oil diantaranya bergamot, grapefruit, lemon, lime, mandarin, orange, dan
tangerine. Ada tiga cara yang berbeda untuk memungut citrus oil :
1. Sponge, dulu dilakukan secara manual (dengan tangan). Daging buah dipisahkan, kulit buah dan biji direndam dalam air panas. Setelah lebih elastis kemudian sponge/busa ditempelkan pada
1. Sponge, dulu dilakukan secara manual (dengan tangan). Daging buah dipisahkan, kulit buah dan biji direndam dalam air panas. Setelah lebih elastis kemudian sponge/busa ditempelkan pada
kulit buah lalu diperas/ditekan. Minyak atsiri
yang keluar akan terserap oleh sponge. Setelah jenuh, dikumpulkan dengan cara
memeras sponge.
2. Equelle a piquer, cara ini lebih hemat tenaga daripada sponge. Metode ini tidak lagi dilakukan dengan cara manual tapi dengan alat yang yang diputar dan dilengkapi paku-paku pada pinggirnya untuk menusuk oil cells pada kulit buah. Minyak atsiri dan pigmen dapat dikeluarkan dari kulit buah, kemudian minyak atsirinya dapat dipisahkan.
3. Machine abrasion, hampir sama dengan cara b. Mesin dapat melepaskan kulit buah dan memasukkannya ke dalam centrifuge dengan menambahkan air. Pemisahan secara sentrifugal ini berjalan sangat cepat, tetapi karena minyak atsiri bercampur dengan zat-zat lain, kemungkinan dapat terjadi perubahan karena pengaruh enzim.
II. Cara Kimia-fisika
2. Equelle a piquer, cara ini lebih hemat tenaga daripada sponge. Metode ini tidak lagi dilakukan dengan cara manual tapi dengan alat yang yang diputar dan dilengkapi paku-paku pada pinggirnya untuk menusuk oil cells pada kulit buah. Minyak atsiri dan pigmen dapat dikeluarkan dari kulit buah, kemudian minyak atsirinya dapat dipisahkan.
3. Machine abrasion, hampir sama dengan cara b. Mesin dapat melepaskan kulit buah dan memasukkannya ke dalam centrifuge dengan menambahkan air. Pemisahan secara sentrifugal ini berjalan sangat cepat, tetapi karena minyak atsiri bercampur dengan zat-zat lain, kemungkinan dapat terjadi perubahan karena pengaruh enzim.
II. Cara Kimia-fisika
1. Distilasi (Penyulingan), ada beberapa jenis
distilasi :
Prinsipnya penyulingan destilasi merupakan suatu
proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan
atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau berdasarkan perbedaan titik
didih komponen-komponen senyawa tersebut. Pada dasarnya terdapat dua jenis
penyulingan yaitu :
a. Hidrodestilasi adalah penyulingan suatu
campuran yang berwujud cairan yang tidak saling bercampur, hingga membentuk dua
fasa atau dua lapisan. Proses ini dilakukan dengan bantuan air maupun uap air.
Hidrodestilasi memiliki 3 jenis metode berdasarkan cara penanganan bahan yang
diproses yaitu : destilasi air, destilasi uap dan air serta destilasi uap
langsung.
b. Fraksinasi adalah penyulingan suatu cairan yang tercampur sempurna hingga hanya membentuk satu lapisan. Proses ini dilakukan tanpa menggunakan uap air. Fraksinasi memiliki 3 jenis metode yaitu kohobasi, rektifikasi dan destilasi fraksinasi.
2. Ekstraksi Pelarut, yang dapat berupa :
b. Fraksinasi adalah penyulingan suatu cairan yang tercampur sempurna hingga hanya membentuk satu lapisan. Proses ini dilakukan tanpa menggunakan uap air. Fraksinasi memiliki 3 jenis metode yaitu kohobasi, rektifikasi dan destilasi fraksinasi.
2. Ekstraksi Pelarut, yang dapat berupa :
a. Maserasi
b. Enfleurage
c. Pelarut mudah menguap
d. Ekstraksi Hiperkritikal CO2
Keterangan :
a.
Penyulingan/Destilasi
Air (Perebusan)
Dengan tipe penyulingan
air ini, bahan yang akan disuling berhubungan langsung dengan air mendidih.
Bahan yang akan disuling kemungkinan mengambang atau mengapung di atas air atau
terendam seluruhnya, tergantung pada berat jenis dan kuantitas bahan yang akan
diproses. Air dapat dididihkan dengan api secara langsung. Metode ini disebut
juga metode perebusan. Ketika bahan direbus, minyak atsiri akan menguap bersama
uap air, kemudian dilewatkan melalui kondensor untuk dikondensasi. Alat yang di
gunakan untuk metode ini disebut alat suling perebus. Contoh bahan yang diproses
dengan netode ini : bunga mawar, bunga-bunga jeruk.
Destilasi air dapat dijalankan pada tekanan di bawah 1 atmosfir sehingga air bisa mendidih pada suhu yang lebih rendah dari 100oC. Biasanya dilakukan bila bahan atau minyak atsiri rentan terhadap suhu. Contoh : neroli.
Destilasi air dapat dijalankan pada tekanan di bawah 1 atmosfir sehingga air bisa mendidih pada suhu yang lebih rendah dari 100oC. Biasanya dilakukan bila bahan atau minyak atsiri rentan terhadap suhu. Contoh : neroli.
b. Penyulingan/Destilasi Uap dan Air (Pengukusan)
Bahan tanaman yang akan diproses ditempatkan
dalam wadah yang kontruksinya hampir sama dengan dandang pegukus, sehingga
metode ini disebut juga pengukusan. Air dididihkan pada bagian bawah alat .
Minyak atsiri akan ikur bersama aliran uap yang kemudian dialirkan ke
kondensor. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut alat suling pengukus.
Temperatur steam harus dikontrol agar hanya cukup untuk memaksa bahan melepas
minyak atsirinya dan tidak membakar bahan. Uap yang dipakai bertekanan > 1
atm dan bersuhu > 100oC, sehingga waktu distilasi bisa lebih cepat
mengurangi kemungkinan rusaknya minyak atsiri. Cara ini menghasilkan minyak
atsiri dengan mutu yang tinggi.
c. Penyulingan/Destilasi Uap Langsung
Bahan dialiri dengan uap yang berasal dari suatu
pembangkit uap. Uap yang dihasilkan lazimnya memiliki tekanan yang lebih besar
daripada tekanan atmosfer. Uap yang dihasilkan kemudian dialirkan kedalam alat
penyulingan sehingga minyak atsiri akan enguap terbawa oleh aliran uap air yang
dialirkan ke kondensor untuk dikondensasi. Alat yang digunakan dalam metode ini
disebut alat suling uap langsung.
Sistem kohobasi adalah proses penyulingan yang
diulang kembali, artinya air keluaran sisa ini dimasukkan ke ketel lagi untuk
diproses ulang menjadi kukus, kemudian kukus dilewatkan pipa ke tabung
destilasi. Dalam tabung destilasi kontak dengan bahan baku menghasilkan kukus
air dan minyak atsiri, kemudian dipisahkan oleh separator menghasilkan minyak
atsiri dan air limbah (sisa).
Bila rose oil dipungut dengan cara water
distillation, maka phenyl ethyl alcohol yang dikandungnya akan larut dalam air.
Senyawa ini tidak ikut bersama minyak atsiri. Bau minyak atsiri menjadi berbeda
disebut incomplete oil . Untuk mendapatkan minyak atsiri yang lengkap (complete
oil), phenyl ethyl alcohol dipisahkan dari air dengan cara distilasi kemudian
ditambahkan ke dalam incomplete oil dengan perbandingan yang tepat. Rose oil
yang lengkap ini disebut Rose Otto.
f. Rektifikasi
Bila essential oil hasil distilasi mengandung
impurities (pengotor), dapat dimurnikan dengan re-distilasi memakai steam atau
vacuum. Pemurnian dengan cara ini disebut rectification. Ct. eucalyptus oil,
dijual sbg double distilled.
g. Destilasi Fraksinasi
Proses distilasi normal, tetapi minyak atsiri
dikumpulkan secara batch (menurut fraksinya). Contohnya Ylang-ylang.
Pada proses pengambilan minyak atsiri dengan
ekstraksi, bahan-bahan minyak atsiri yang akan diambil minyaknya di tambahkan
dengan bahan atau zat pelarut (solvent) yang dapat mengikat minyak yang
terdapat dalam bahan atsiri. Zat solven yang bercampur dengan minyak atsiri
tersebut selanjutnya akan dipisahkan untuk diambil minyak atsirinya.
Ekstraksi pelarut untuk memungut minyak atsiri, tidak hanya memakai chemical solvent seperti hexan, tetapi juga dengan solven padat misalnya fat/ solid oil. Selain itu bisa juga dengan CO2.
Ekstraksi pelarut untuk memungut minyak atsiri, tidak hanya memakai chemical solvent seperti hexan, tetapi juga dengan solven padat misalnya fat/ solid oil. Selain itu bisa juga dengan CO2.
Ekstraksi pelarut terutama cocok untuk
bahan-bahan dengan kandungan minyak atsiri yang sangat rendah, juga untuk bahan
yang bersifat thermolabile. Dengan tipe proses seperti ini senyawa non volatil
misalnya waxe dan pigmen ikut terekstraksi.
a. Maserasi (Ekstraksi dengan lemak panas)
a. Maserasi (Ekstraksi dengan lemak panas)
Bahan terutama bunga direndam dalam minyak panas
untuk memecah sel-sel yang mengandung minyak atsiri kemudian minyak panas akan
menyerap minyak atsiri. Minyak yang mengandung minyak atsiri dipisahkan dari
bahan dengan penyaringan atau dekanter.
b. Enfleurasi (Ekstraksi dengan lemak dingin)
b. Enfleurasi (Ekstraksi dengan lemak dingin)
Kaca dalam frame (disebut chassis) dilapisi
dengan lemak binatang/ tumbuhan yang tidak berbau dan murni. Kemudian bunga
segar yang baru dipetik ditempelkan pada lemak lalu ditutup. Minyak atsiri akan
terserap oleh lemak, bunga diganti dengan yang segar lagi sampai lemak menjadi
jenuh dengan minyak atsiri. Setelah jenuh bunga diambil (defleurage). Campuran
lemak dan minyak atsiri ini disebut Pomade. Pamade dicuci dengan alkohol hingga
minyak atsiri larut dalam alkohol. Dengan cara distilasi akan diperoleh minyak
atsiri. Cara ini sangat mahal dan memerlukan tenaga yang cukup banyak. Bahan
yang diproses dengan cara ini contohnya tuberose dan jasmine.
c. Solvent extraction (Pelarut mudah menguap)
Minyak atsiri dapat diekstraksi memakai hexan, metanol, etanol, petrloleum eter, atau benzen. Benzen sekarang tidak dipakai lagi karena bersifat carcinogenic (bisa menyebabkan kanker). Minyak atsiri yang diambil dengan cara ini mempunyai aroma hampir sama denga aslinya. Minyak atsiri banyak yang dipungut dengan cara ini, akan tetapi banyak yang tidak mau memakainya untuk aroma terapi?? Karena ada sisa solvent pada produk akhir minyak atsiri. Solven yang tertinggal 6 – 20%. Dengan memakai hexan, solven yang tersisa hanya 10 ppm. Hasil akhir cara ini disebut concrete. Concrete dapat dilarutkan dalam alkohol untuk memisahkan solvennya. Bila alkohol diuapkan akan dihasilkan absolute. Absolute atau concrete dapat dipakai untuk perfume tapi tidak untuk skin care. Contoh tanaman yang diproses dengan cara ini adalah jasmine, hyacinth, narcissus, tuberose.
d. Ekstraksi Hiperkritikal CO2
Minyak atsiri dapat diekstraksi memakai hexan, metanol, etanol, petrloleum eter, atau benzen. Benzen sekarang tidak dipakai lagi karena bersifat carcinogenic (bisa menyebabkan kanker). Minyak atsiri yang diambil dengan cara ini mempunyai aroma hampir sama denga aslinya. Minyak atsiri banyak yang dipungut dengan cara ini, akan tetapi banyak yang tidak mau memakainya untuk aroma terapi?? Karena ada sisa solvent pada produk akhir minyak atsiri. Solven yang tertinggal 6 – 20%. Dengan memakai hexan, solven yang tersisa hanya 10 ppm. Hasil akhir cara ini disebut concrete. Concrete dapat dilarutkan dalam alkohol untuk memisahkan solvennya. Bila alkohol diuapkan akan dihasilkan absolute. Absolute atau concrete dapat dipakai untuk perfume tapi tidak untuk skin care. Contoh tanaman yang diproses dengan cara ini adalah jasmine, hyacinth, narcissus, tuberose.
d. Ekstraksi Hiperkritikal CO2
Cara ini relatif baru dan mahal, tetapi
menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas yang baik. CO2 menjadi hypercritical
pada 33oC dan tekanan 200 atm, pada kondisi ini tidak benar-benar gas atau
cair. CO2 pada kondisi ini merupakan solven terbaik karena suhunya rendah dan
waktunya sangat singkat/ instan. CO2 bersifat inert dan dengan menurunkan
tekanan akan segera dapat memisahkan minyak atsiri dari solvennya. Perlu alat
yang mahal, biaya investasi mahal.
Manfaat Minyak Mawar Murni
- Sebagai komponen parfum
- Untuk komponen kosmetik
- Untuk relaksasi
- Menjaga kelembapan dan menghaluskan kulit
- dan masih banyak lagi